Adasatu cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk mendapatkan pertumbuhan penjualan yang positif, yakni menggunakan aplikasi JojoExpense dari Jojonomic. Aplikasi apa itu? Aplikasi JojoExpense adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola pengeluaran perusahaan dengan lebih efisien dan hemat watku. Adapunbeberapa faktor yang harus diperhatikan perusahaan dalam mengamati kepuasan pelanggan yaitu : 1. Kualitas Produk yang Dihasilkan. Pada faktor ini terkait dengan produk yang bisnis Anda hasilkan maupun yang ditawarkan kepada pelanggan. Apabila produk yang Anda hasilkan memiliki kualitas yang baik maka pelanggan Anda akan menjadi merasa puas. Tidakperlu bingung, karena kami sudah merangkum tentang 10 cara mudah meningkatkan penjualan dalam bisnis, berikut pembahasannya: 1. Memperluas Target Bisnis Hal paling mudah untuk meningkatkan omset penjualan adalah dengan memperluas target bisnis. Jika target pasar produk Anda sudah penuh, Anda bisa memperlebar target bisnis baru. Ikuti16 Teknik Penjualan Berdasarkan Riset Ilmiah ini! Jadi sales sukses adalah impian bagi semua tenaga sales professional. Tidak mudah untuk menjadi seorang sales yang sukses, namun bagi mereka yang ingin belajar pasti tau bahwa proses tidak akan menghianati hasil. Berikut ini kami berikan 16 Teknik Penjualan berdasarkan riset ilmiah buat TahukahAnda, apabila semakin tinggi tingkat penjualan sebuah usaha maka peluang untuk bertahan dan memiliki nilai lebih di mata konsumen tentu akan semakin besar. Sebab dari contoh manajemen penjualan tersebut, Anda bisa melihat bagaimana kepuasan pelanggan, kebutuhan pelanggan, serta tingkat persaingan hingga prospeknya di masa depan. Caramelakukannya adalah dengan mengikuti arus informasi, mengidentifikasi para ahli, dan menelusuri koneksi ke atas. 6. Gunakanlah Storytelling Tenaga penjualan menggunakan cerita untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan dan menarik perhatian mereka. 11tips mencapai target penjualan yang bisa Anda ikuti sebagai berikut: Menentukan jenis tujuan yang akan Anda terapkan Tujuan Anda harus SMART Bagikan dan terapkan semua sasaran penjualan Tingkatkan Closing Anda Maksimalkan penggunaan sosial media Menjalin hubungan baik dengan pelanggan Memantau Perkembangan Sasaran Target Penjualan Anda CaraMeningkatkan Penjualan Online Anda (cepat) Ada banyak cara sederhana untuk meningkatkan penjualan online Anda. Setelah mengetahui metrik yang Anda butuhkan untuk melacak peningkatan penjualan online Anda, berikut adalah sepuluh perubahan yang Anda lakukan saat ini: 1. Gunakan Call-to-Action yang dipersonalisasi. Penjualanmulti-tingkat atau dikenal sebagai MLM memiliki kesamaan dengan penjualan satu tingkat. Sebab, sama-sama dapat dilakukan secara tatap muka maupun daring. Hanya saja yang membedakan keduanya adalah fokus utama penjualan. Jika penjualan satu tingkat berfokus pada produk yang akan dijual, penjual multi tingkat berfokus pada merekrut 2Mengetahui berbagai jenis metode penjualan 2.1 1. Pendekatan penjualan penantang 2.2 2. Metode penjualan SNAP 2.3 3. Metode penjualan SPIN 2.4 4. Sistem Sandler 2.5 5. Metode penjualan konseptual 2.6 6. Inbound selling 2.7 7. Teknik solusi dan nilai jual 2.8 Bagaimana memilih metode penjualan yang sesuai untuk Anda 2.9 1. s7MT5. Cara menentukan target penjualan perlu dilakukan dengan baik agar sebuah bisnis dapat tetap bertahan dan mampu meraih keuntungan yang besar. Target ditentukan oleh perusahaan, namun yang menjalankan adalah tim pemasaran dan penjualan. Kedua bagian tersebut memiliki peran untuk dapat mempertahankan serta meningkatkan posisi perusahaan di pasar. Penjualan merupakan rangkaian aktivitas yang disusun dalam sebuah strategi pemasaran. Pada dasarnya penjualan perlu direncanakan sehingga aktivitasnya bisa lebih optimal. Pentingnya Menerapkan Target Penjualan Cara menentukan target penjualan perlu dipelajari dengan baik agar bisnis yang dikelola bisa terus berkembang dan bertahan di pasaran. Target penjualan dibuat untuk memastikan setiap tim dapat termotivasi dan fokus untuk dapat mencapai target secara spesifikasi yang menguntungkan. Target bisa menjadi sasaran yang memungkinkan salesman dapat melihat secara langsung dampak kegiatan yang sedang dikerjakan dalam bisnis. Selain itu, target penjualan bisa menjadi tolak ukur dalam menentukan standar operasional yang tepat dalam penjualan. Jika seluruh tim mampu mencapai tujuan sebelum tenggat waktu yang ditentukan, perusahaan bisa menaikan target menjadi lebih tinggi di masa mendatang. Peranan target menjadi sangat penting karena juga bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk menentukan keberhasilan tim. Dengan adanya target, perusahaan bisa mengetahui siapa saja yang mampu mencapai target yang telah ditentukan. Selanjutnya tim bisa melakukan evaluasi dengan beberapa cara seperti menentukan tujuan baru dan lainnya. Menyusun strategi yang matang membuat perusahaan bisa menerapkan cara menentukan target penjualan secara lebih mudah dan efektif. Kaitan Kegiatan Promosi dengan Target Penjualan Cara menentukan target penjualan tentu akan berkaitan erat dengan aktivitas promosi yang dilakukan. Promosi bisa dikatakan sebagai kegiatan pemasaran yang mampu memberikan informasi kepada pada pengguna untuk memahami produk yang dipasarkan. Melalui hal tersebut, perusahaan bisa melihat bagaimana respon pasar terhadap produk yang ditawarkan. Hal ini bisa menjadi landasan dasar bagi perusahaan untuk menentukan target penjualan yang diinginkan. Target penjualan bisa disesuaikan dengan kemampuan perusahaan untuk meraih keuntungan. Bisa saja, pada tahapan awal target dimulai dengan pencapaian kecil. Seiring perkembangan produk, target penjualan bisa ditingkatkan. Dengan begitu perusahaan bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan. Selain itu, promosi merupakan bagian dari kerangka bisnis yang termasuk dalam strategi. Kegiatan ini dapat memberikan dampak untuk pencapaian target dan juga peningkatan volume penjualan. Kegiatan promosi dapat membujuk calon pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan. Baca Juga Mengenal Apa itu Omnichannel Marketing Jenis-Jenis Target Penjualan Sebelum menerapkan cara menentukan target penjualan, hal pertama yang perlu ditentukan adalah memilih jenis target yang diinginkan oleh perusahaan. Target penjualan bukan hanya berkaitan dengan keuntungan atau nominal pendapatan yang ingin dicapai. Namun terdapat beberapa hal lain yang bisa dijadikan sebagai target yang menjadi sebuah pencapaian penjualan, misalnya target promosi, target persentase distribusi, dan target penjualan produk. Untuk lebih jelas terkait penjelasannya, simak informasi berikut ini. 1. Target Persentase Distribusi Jenis target ini diukur berdasarkan dari keberhasilan perusahaan dalam mendistribusikan produk dari pabrik ke outlet, pengecer, maupun ritel. Target ini bisa dijadikan sebagai pertimbangan saat menerapkan cara menentukan target penjualan perusahaan. Jika persentase permintaan barang ke outlet tinggi, maka bisa dikatakan target distribusi telah tercapai. Selain itu, pertimbangan tentang persentase jumlah outlet yang menjadi distribusi harus setara dengan tingkat target yang ditentukan. Namun pada saat menentukan target ini, perusahaan perlu mempertimbangkan jumlah produk yang akan didistribusikan ke retail, pengecer, atau outlet. Mengetahui dan memantau jumlah produk atau stok barang tentu sulit jika dilakukan secara manual. Kini hadir aplikasi inventory untuk memantau kondisi stok barang secara real time dan dapat memberikan notifikasi ketika stok akan habis. 2. Target Penjualan Produk Jenis target ini berfokus terhadap keuntungan yang bisa dihasilkan dari kegiatan penjualan barang. Dalam prosesnya, melibatkan barang yang bisa dikonversikan menjadi uang. Saat menjalankan usaha, perusahaan tentu memiliki harapan yang tinggi agar produk bisa terjual secara laku di pasaran. Hal inilah yang kemudian menjadi fokus utama pencapaian target. Cara menentukan target penjualan bisa dijadikan sebagai tolak ukur untuk meraih keberhasilan. Target penjualan produk, cenderung menghitung keberhasilan sales dari banyaknya barang yang berhasil terjual atau banyaknya uang yang berhasil didapatkan oleh sebuah tim. Jika jumlah pendapatan tim mencapai target yang sudah ditentukan oleh perusahaan atau lebih dalam jangka waktu tertentu, perusahaan akan menganggap sales tersebut berhasil mencapai target penjualan. Sebaliknya, jika sales gagal menjual produk dalam nilai tertentu, maka perusahaan menganggap sales gagal untuk dapat memenuhi target penjualannya. 3. Target Promosi Target promosi adalah target penjualan perusahaan yang ditentukan dari sebuah ajang promosi yang sedang berlangsung. Ketika melakukan sebuah promosi, keuntungan menjadi harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut. Target promosi memiliki sifat yang cenderung singkat dan berlaku dalam waktu tertentu. Modal yang diperlukan untuk melakukan promosi tentu lebih besar sehingga mengharapkan keuntungan yang lebih besar juga. Tidak heran jika target promosi yang ditentukan jauh lebih besar dibandingkan dengan pencapaian penjualan lainnya. Dengan strategi promosi yang tepat, pelanggan bisa menjadi tertarik untuk mencoba dan membeli produk secara langsung. Bentuk promosi bisa dilakukan melalui berbagai media seperti televisi, sosial media, dan lain sebagainya. Cara termudah saat ini adalah menggunakan Whatsapp blast untuk menyebarkan promosi ke list contact yang sudah dimiliki perusahaan. Jika Anda memiliki banyak contact pelanggan, alangkah lebih baik menggunakan WhatsApp Business API dengan fitur multi user dan blast chat. Strategi Meningkatkan Target Penjualan Cara menentukan target penjualan tentu akan berkaitan dengan strategi penjualan yang matang. Ketika telah menentukan target, tentu perlu dipersiapkan bagaimana cara untuk mencapainya. Hal tersebut perlu dilakukan secara efektif sehingga aktivitas penjualan dapat berjalan dengan lancar. Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan. 1. Susun Rencana dengan Matang Sebelum mulai memasarkan produk, dibutuhkan perencanaan yang matang terkait aktivitas yang akan dilakukan. Nantinya berbagai aktivitas tersebut perlu disusun dengan baik sehingga mampu mencapai target penjualan yang diharapkan. Seluruh rencana perlu dibuat secara mendetail dan memiliki cadangannya. Hal tersebut dilakukan untuk dapat mengatasi berbagai kondisi tertentu. Jika memiliki beberapa strategi, perusahaan bisa lebih siap untuk menghadapi berbagai kondisi. Dengan begitu proses pencapaian target bisa dilakukan secara efektif. 2. Bersikap Tegas Dalam kurun waktu tertentu, target perlu dicapai pada tingkatan tertentu agar perusahaan bisa bertahan dan terus berkembang. Namun sayangnya, tidak semua karyawan dapat bekerja tepat waktu untuk mencapai target tersebut. Agar proses untuk mencapai target penjualan tidak tergambar, ketua tim perlu bersikap tegas agar semua karyawan bisa bersemangat untuk mencapai target. Beberapa teguran dan sanksi mungkin perlu diberikan agar karyawan bisa terus terpacu dan meningkatkan produktivitasnya. 3. Optimis Prinsip tidak ada yang tidak mungkin terjadi di dunia ini perlu dipegang agar bisa menjalankan aktivitas penjualan dengan baik. Berpegangan pada prinsip tersebut mampu membentuk pola pikir yang lebih positif dan bisa memacu semangat untuk dapat menghadapi semua kendala yang terjadi dan tetap fokus dengan target penjualan yang ditentukan. Dengan menerapkan prinsip tersebut, evaluasi dapat dilakukan secara berkala sehingga strategi yang disusun bisa terus diperbaiki. Jangan lupa untuk memperhatikan orang sekitar agar bisa belajar dan membuat perencanaan yang jauh lebih baik untuk dapat mencapai target penjualan. 4. Pantang Menyerah Dalam menjalankan bisnis, pantang menyerah merupakan kunci utama yang perlu terus dijaga. Jika mengalami kegagalan, bisa dicoba lagi besok hingga berhasil. Berhentilah untuk mengeluh tentang kegagalan yang dialami dan cobalah kembali berusaha. Dengan begitu solusi terbaik akan muncul. Gunakan kegagalan sebagai motivasi untuk dapat berhasil mencapai target penjualan yang sudah ditentukan. Jika mampu menjaga pola pikir yang baik, usaha yang dibangun juga bisa semakin sukses. Cara Menentukan Target Penjualan Metode SMART Salah satu cara menentukan target penjualan adalah dengan menggunakan metode SMART. Target penjualan yang akan ditentukan harus berdasarkan dengan kemampuan perusahaan dalam menjual produknya. Hal tersebut tentu harus sesuai dengan kondisi sumber daya yang dimiliki, termasuk tim penjualan yang akan terlibat langsung. Setelah itu, perusahaan bisa menentukan target penjualan dengan menggunakan metode SMART. Berikut informasinya. 1. Specific Spesifik Cara menentukan target penjualan harus dilakukan secara spesifik. Target perlu memiliki dasar pencapaian yang jelas dan sudah pasti, tidak boleh mengambang. Contohnya, ketika menentukan pencapaian penjualan pada produk kosmetik, perusahaan perlu menentukan secara spesifik berapa jumlah produk yang harus dijual dalam periode tertentu. Jika perusahaan mampu menjual dalam periode setahun artinya perusahaan telah mencapai keberhasilan mencapai target. Namun jika gagal, perusahaan bisa tetap menghitung nilai keberhasilan yang diraih. Hal tersebut dilakukan sebagai bahan evaluasi untuk dapat memperbaiki sistem kerja agar penjualan dapat mencapai target. 2. Measurable Dapat Terukur Cara menentukan target penjualan perlu dilakukan dengan baik agar perusahaan bisa meraih keuntungan yang besar. Namun perlu diperhatikan, saat menentukan nilai target harus dapat diukur. Artinya perusahaan memiliki ukuran khusus untuk tercapainya target penjualan perusahaan. Contohnya, perusahaan kosmetika menargetkan penjualan agen dalam satu periode sebanyak 200% dibandingkan dari periode sebelumnya. Dengan nilai yang dapat diukur, perusahaan bisa menghitung tingkat keberhasilan penjualan pada periode tertentu. 3. Attainable Dapat Diraih Cara menentukan target penjualan harus sesuai dengan kemampuan perusahaan. Artinya target penjualan yang baik merupakan tujuan yang bisa dicapai oleh tim penjualan dan juga perusahaan. Dalam tim, setiap anggota memiliki peranan pribadi untuk dapat mencapai target. Perusahaan perlu mempertimbangkan jumlah anggota dalam tim untuk bisa menentukan berapa target yang dapat diraih. Ketika telah memenuhi target tertentu, bisa saja perusahaan menaikan target. Namun tetap harus diperhatikan, bahwa nilai yang ditentukan bisa tercapai. Contohnya, ketika pendapatan perusahaan dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan, target penjualan bisa diubah dari awalnya 200 juta per bulan menjadi 250 juta perbulan. Angka tersebut masih rasional meskipun harus menyesuaikan dengan meningkatkan target yang ditentukan. Umumnya target ditentukan untuk satu tim, nantinya tim bisa membagi target ke masing-masing anggota sesuai kesepakatan. 4. Realistic Wajar Target harus ditentukan secara wajar dan realistis sesuai dengan kondisi perusahaan. Hal inilah yang membuat cara menentukan target penjualan setiap perusahaan mungkin saja berbeda. Setiap perusahaan tentu menginginkan pencapaian yang spektakuler, namun harus diperhatikan lagi kewajarannya. Pencapaian harus diimbangi dengan kualitas produk maupun benefit yang bisa diberikan kepada konsumen. Tanpa adanya hal tersebut, target yang ditentukan bisa saja menyulitkan untuk sales karena sulit dicapai. Untuk itu, target penjualan perlu dibuat secara realistis dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang terkait. Dengan adanya target yang realistis, tim penjualan bisa semakin yakin dan optimis untuk mencapainya. Hal tersebut tentu nantinya akan berkaitan erat dengan keuntungan perusahaan. 5. Time bounded Terbatas oleh Waktu Cara menentukan target penjualan perlu memperhatikan waktunya. Umumnya target dibuat dalam jangka waktu tertentu untuk dapat mengetahui pencapaiannya. Ketika masa target berakhir, evaluasi akan dilakukan. Melalui hal tersebut dapat ditentukan apakah tim telah berhasil mencapai target atau belum. Jika belum, maka persentase pencapaian perlu diketahui untuk dapat melakukan perbaikan di kemudian hari. Tanpa adanya batas waktu, nilai pencapaian akan sulit untuk diketahui. Perusahaan bisa memberikan sanksi terhadap sales yang tidak mencapai target dalam kurun waktu tertentu. Target penjualan tidak harus berupa uang, namun juga bisa berbentuk barang. Misalnya dalam sebulan, sales harus menjual 100 unit. Setelah satu bulan, kinerja sales akan dievaluasi dan bisa ditentukan apakah sales tersebut mampu mencapai target atau tidak. Pencapaian setiap individu dalam tim penjualan akan berpengaruh terhadap keberhasilan tim. Untuk itu, setiap anggota memiliki tanggung jawab yang sama. Monitoring Target Penjualan Peran tim penjualan dalam memenuhi target perusahaan sangatlah penting. Dengan tercapainya target, tim sales dapat memberikan profit yang besar bagi perusahaan. Hal ini bisa membantu perusahaan untuk dapat terus tumbuh dan bertahan di masa depan. Untuk dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan, cara menentukan target penjualan penting dilakukan dengan baik. Agar kegiatan penjualan berjalan dengan baik dan mampu memberikan profit terhadap perusahaan, perlu adanya kegiatan monitoring yang dilakukan. Monitoring laporan laba rugi perusahaan dan penjualan produk lebih baik jika dapat diterima secara real-time agar proses analisis menjadi lebih cepat, hal ini dapat dilakukan melalui software akuntansi. Dengan begitu kinerja dari tim penjualan bisa terus dievaluasi dan ditingkatkan. Umumnya, tim penjualan sudah terbagi atas beberapa tim kecil. Setiap perlu perlu dimonitoring secara berkala sehingga dapat mencapai target yang ditentukan. Monitoring memungkinkan perusahaan bisa melakukan pengawasan terhadap kinerja tim penjualan. Meskipun bekerja secara tim, namun tim penjualan memiliki tanggung jawab pribadi untuk dapat mencapai target penjualan yang ditentukan oleh perusahaan. Cara menentukan target penjualan perlu mempertimbangan karena dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Strategi pemasaran yang tepat bisa menjadi landasan agar tim penjualan dapat mencapai target dalam kurun waktu tertentu. Tata Cara Melakukan Monitoring Selain memahami cara menentukan target penjualan, perlu dipahami juga bagaimana monitoring dilakukan. Hal tersebut dibutuhkan agar aktivitas penjualan bisa berjalan dengan lancar dan mampu mencapai target secepat mungkin. Jika target yang ditentukan tercapai, artinya tim penjualan bisa mendapatkan penilaian kerja yang bagus. Selain secara keseluruhan, individu yang tergabung dalam tim juga akan dinilai kesuksesannya terkait target penjualan. Agar semua tim mampu mencapai target penjualan, monitoring sangat perlu untuk dilakukan. Berikut tata cara kegiatan monitoring yang bisa dilakukan. 1. Pendekatan Kepada Pelanggan Cara monitoring lain yang bisa diterapkan adalah melihat secara langsung bagaimana tindakan sales untuk mendekati calon pelanggan. Apakah tim sales sudah melakukan pendekatan yang sesuai dengan cara yang telah ditentukan perusahaan atau belum. Melalui hal tersebut, perusahaan juga bisa mengetahui apakah tim sales benar-benar bekerja dengan baik untuk mencapai target atau tidak. Perusahaan juga dapat menerapkan stratregi pendekatan pelanggan melalui customer relationship management sebagai langkah mengembangkan bisnis. Mencapai target memang merupakan hal yang utama, namun tim sales tetap perlu mengikuti arahan perusahaan untuk dapat bekerja dengan baik. 2. Briefing Briefing perlu dilakukan secara berkala agar perusahaan bisa mengetahui kinerja tim penjualan secara langsung. Kegiatan monitoring ini bisa dijadikan sebagai pertimbangan untuk menerapkan cara menentukan target penjualan selanjutnya. Briefing bisa dilakukan pada pagi dan sore hari. Di pagi hari, tim bisa membahas tentang kunjungan konsumen, prospek promosi, dan lain sebagainya. Sedangkan briefing di sore hari dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan yang dilakukan. Dalam briefing ini, tim bisa membahas bagaimana cara memperbaiki dan meningkatkan aktivitas hariannya agar segera meraih target yang ditentukan. Briefing diperlukan untuk dapat menekankan bahwa setiap anggota memiliki tanggung jawab masing-masing. 3. Dokumentasi Dengan mengetahui kemampuan tim sales, perusahaan bisa menerapkan cara menentukan target penjualan yang baik. Untuk itu perusahaan perlu menekankan kepada setiap anggota untuk dapat memiliki dokumentasi saat bekerja. Dokumentasi yang bisa disimpan berupa arsip, data, dan segala bukti fisik lainnya yang dapat membuktikan bahwa tim sales di lapangan sudah bekerja secara optimal. Melalui hal tersebut, perusahaan bisa mempertimbangkan kembali target yang ditentukan. Pencapaian penjualan bisa dipantau dengan baik dengan adanya tindakan monitoring. Perusahaan bisa secara langsung mengetahui apa saja faktor yang membuat penjualan meningkat maupun menurun. Dalam penerapan cara menentukan target penjualan, evaluasi dan pengawasan merupakan hal penting yang perlu dilakukan. Dengan begitu aktivitas penjualan bisa disusun secara efektif untuk dapat memenuhi target yang sudah ditentukan. Unduh PDF Unduh PDF Menjual apa pun, entah itu lilin atau mobil, sangatlah mudah jika dilakukan dengan beberapa strategi dasar untuk melakukan penjualan. Pelajari beberapa aturan penting dalam memasarkan dan menjual produk atau jasa yang Anda tawarkan dengan membaca artikel ini. 1Juallah apa yang sangat Anda sukai. Orang-orang tidak akan mau membeli sesuatu dari wiraniaga yang kurang bersemangat. Meskipun ini tidak berarti bahwa Anda harus terlihat senang berlebihan, pastikan apa pun yang ingin Anda jual adalah sesuatu yang sangat Anda sukai. Perasaan Anda akan tercermin dari ucapan Anda. 2Ketahuilah di mana posisi Anda. Ketahuilah dengan tepat perbandingan antara produk Anda dengan produk lainnya di pasar, dan kenali baik-baik produk Anda sendiri. Produk atau jasa yang Anda jual haruslah paling menarik dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh penjual yang lain, dan caranya adalah dengan memahami kelebihan dan kekurangan dari produk atau jasa yang sedang tawarkan. 3 Kenali audiens Anda. Cara agar berhasil dalam menjual adalah dengan memberikan penawaran kepada orang yang tepat. Tidak setiap orang ingin membeli alat-alat fotografi atau layanan telepon khusus, jadi carilah orang yang benar-benar membutuhkannya. Pasanglah iklan produk atau jasa Anda di lokasi yang mudah dilihat oleh orang-orang yang membutuhkan. Jangan menjual dengan memaksa pembeli jika Anda menyadari bahwa mereka tidak tertarik dengan apa yang Anda tawarkan sebab mereka akan menjadi jengkel dan kecewa kepada Anda. 4Berusahalah menambah pengetahuan. Anda tidak dapat menjual apa pun jika tidak mengerti apa-apa tentang produk atau jasa yang Anda jual. Carilah informasi secara detail agar Anda dapat menjawab semua pertanyaan dari para pembeli.[1] Iklan 1Berikanlah penjelasan secara singkat. Meskipun Anda merasa bahwa penjelasan Anda sudah sangat menarik dan memikat hati, batas waktunya hanya 60 detik untuk membuat seseorang tertarik pada apa yang ingin Anda jual. Jadi Anda harus bisa memengaruhi seseorang agar berminat untuk membeli dalam waktu satu menit atau kurang. 2 Jangan mengendalikan pembicaraan. Audiens Anda akan tidak berminat lagi atau merasa jengkel jika Anda terkesan memaksakan diri dalam pembicaraan. Berikan kesempatan agar orang yang sedang mendengarkan penawaran Anda bisa juga bertanya dan memberikan komentar, dan Anda harus mendengarkan dengan sepenuh hati apa yang mereka katakan. Ajukan pertanyaan yang memberikan kesempatan kepada audiens Anda untuk memberikan tanggapan secara lengkap. Pertanyaan yang hanya bisa dijawab dengan ya atau tidak akan menghambat percakapan dan membuat Anda terkesan tidak mau mendengarkan apa yang ingin mereka katakan. Jangan memanipulasi jawaban mereka. Mengubah kata-kata seseorang sesuai keinginan Anda hanya akan membuat mereka kecewa dan tidak berminat lagi untuk mendengarkan ucapan Anda. 3Bangunlah hubungan. Lebih mudah jika Anda menjual sesuatu kepada teman dekat atau anggota keluarga, bukan? Mereka mau mendukung Anda karena adanya ikatan antara Anda dengan mereka. Kemungkinan besar orang-orang akan mau membeli sesuatu dari Anda jika sudah terjalin hubungan hubungan antara Anda dan mereka.[2] 4Bersikap jujur. Anda tetap harus mengatakan dengan jujur sekalipun ini berarti harus menunjukkan kekurangan dari produk atau jasa yang Anda tawarkan. Cara ini disukai oleh banyak orang sebab kejujuran adalah hal yang menyenangkan bagi mereka dan sikap ini sangat dihargai dari seorang wiraniaga.[3] 5Jangan melakukan penjualan dengan berpamrih. Anda akan kecewa jika menganggap bahwa Anda sudah tahu cara seseorang akan merespons atau bagaimana transaksi penjualan akan berjalan. Akibatnya Anda akan bereaksi dengan cara tertentu dan kurang mampu bersikap fleksibel sehingga tidak dapat menjual dengan baik. Biarkan kata-kata Anda mengalir dengan sendirinya sambil menyesuaikan diri dengan audiens dan kondisi lingkungan Anda. 6 Hargailah audiens Anda. Pada saat ingin menjual sesuatu kepada siapa pun, entah itu seorang wanita yang baru saja Anda temui atau seorang pimpinan tertinggi di sebuah perusahaan, Anda harus selalu mendukung pendapat mereka. Meskipun audiens Anda setuju atau tidak dengan ucapan Anda, dukunglah pendapat mereka agar mereka merasa dihargai. Jika mereka tidak setuju dengan apa yang Anda katakan, dukunglah pendapat mereka dengan memperlihatkan bahwa mereka sudah memahami sesuatu dengan benar. Bantulah mereka mengubah cara pandang dengan memberikan contoh-contoh yang mendukung dan melakukan percakapan yang meyakinkan. Hargailah kebutuhan mereka akan produk Anda. Bantulah mereka pada saat membeli apa yang Anda tawarkan agar mereka merasa didukung. Iklan 1Sesuaikan gaya bahasa Anda. Gunakan kosa kata yang dapat mengangkat audiens Anda. Alih-alih mengatakan “Menurut saya...” atau “Saya ingin menjelaskan kepada Anda tentang...” arahkan penjelasan Anda agar tertuju kepada mereka. Gunakan kalimat seperti “Anda akan sangat menyukai...” dan “Anda akan mengetahui bahwa...” 2Perlihatkan manfaatnya dengan jelas. Produk yang Anda tawarkan harus terlihat sebagai pilihan yang paling tepat, dan Anda harus mampu memberikan alasan bahwa produk ini akan membuat hidup mereka lebih mudah, meningkatkan keuntungan, menghemat waktu dan uang, dan sebagainya. Cara ini akan membuat klien Anda mampu melihat dengan jelas bahwa keputusan untuk membeli produk Anda akan memperbaiki kehidupan mereka secara signifikan.[4] 3Jangan melakukan penjualan yang membingungkan. Klien Anda akan merasa bingung dengan berbagai pilihan jika Anda menawarkan terlalu banyak hal sekaligus. Mereka akan kesulitan untuk memutuskan “ya” atau “tidak” atas penawaran Anda. Sebaiknya fokuskan penawaran Anda pada barang atau jasa tertentu dan ajukan pertanyaan untuk mengetahui minat mereka dalam membeli. 4Lanjutkan setiap penjualan dengan penawaran berikutnya. Tawarkan lagi produk atau jasa yang lain setelah Anda berhasil menjual. Audiens Anda akan lebih reseptif jika sudah pernah membeli dari Anda, dan untuk selanjutnya, pekerjaan Anda akan menjadi lebih ringan. 5Berikan kemudahan pada saat klien memutuskan mau membeli dari Anda. Klien Anda mungkin akan kecewa dengan banyaknya pekerjaan yang harus menjadi tanggung jawab mereka jika Anda menyusun rencana pembelian dan pengiriman yang rumit. Buatlah agar segalanya menjadi mudah dengan menjadikan proses pembelian ini sebagai tanggung jawab Anda, bukan klien Anda.[5] 6Buatlah kesepakatan bersama. Dengan adanya kesepakatan, Anda dapat bertemu lagi dengan para pembeli dan mereka akan membeli lebih banyak produk dari Anda. Tentukan tanggal untuk bertemu lagi dengan klien Anda setelah mereka setuju untuk membeli produk Anda sehingga ada peluang untuk melakukan penjualan lagi di kemudian hari. 7Ciptakan kebutuhan. Untuk mendorong terjadinya penjualan, berikan kesan seolah-olah klien Anda hanya mempunyai sedikit waktu untuk memutuskan pembelian. Caranya antara lain dengan memberitahukan bahwa diskon harga akan segera berakhir, harga akan segera naik, atau persediaan barang atau jasa yang ditawarkan sangat terbatas.[6] Iklan 1Tanyakan secara langsung. Strategi yang paling dasar dan langsung pada sasaran dalam menjual adalah dengan langsung menanyakan keputusan akhir dari calon pelanggan Anda. Meskipun tidak harus secara blak-blakan, Anda harus bisa mendapatkan respons dari setiap penawaran Anda. 2Buatlah kesepakatan atau konsesi. Agar penjualan bisa terealisasi, Anda dapat menawarkan diskon atau produk tambahan dengan pengurangan harga. Bukan hanya memudahkan penjualan Anda saat ini, tetapi dengan cara ini, Anda juga memiliki peluang untuk menjual lebih banyak. 3Berikan penawaran untuk mencoba dulu. Jika klien Anda kelihatannya tertarik dengan produk Anda, hilangkan keraguan mereka dengan memberikan kesempatan agar mereka mencoba dulu produk Anda. Anda bisa menawarkan agar mereka memakai produk yang Anda jual selama beberapa hari atau memberikan sampel produk ini untuk mereka gunakan. Jika mereka berminat untuk memakainya dan merasakan ada manfaatnya bagi mereka, Anda sudah dapat memastikan transaksi penjualan Anda dan memiliki peluang yang lebih besar di kemudian hari.[7] 4Berikan ultimatum. Perlihatkan kepada klien Anda bahwa membeli produk Anda adalah satu-satunya pilihan terbaik. Tunjukkan bahwa di kemudian hari mereka mungkin akan mengalami kerugian jika tidak membeli dari Anda, atau berikan perbandingan untuk membuktikan bahwa produk atau jasa yang sejenis tidak memiliki kualitas yang sama dengan apa yang Anda tawarkan. 5Berikan perhitungan biaya harian. Lakukan transaksi penjualan dengan menunjukkan berapa besarnya biaya harian dari produk atau jasa Anda. Biarkan klien mendapatkan angka yang rendah dan terasa sangat masuk akal sehingga mereka memutuskan untuk membeli dari Anda. 6Berikan pujian. Tunjukkan bahwa klien yang membeli produk dan jasa Anda adalah orang-orang yang sangat cerdas, berpikiran logis, mau bekerja sama, dan sebagainya sehingga dapat meningkatkan harga diri mereka, dan meninggalkan kesan baik tentang Anda.[8] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Siapa pun yang memiliki toko online ingin meningkatkan penjualan sebanyak mungkin. Pertanyaannya adalah, bagaimana anda melakukannya? Meskipun Anda dapat membuat perubahan drastis terhadap strategi pemasaran atau toko online Anda, terkadang yang dibutuhkan hanyalah mengubah dan menguji beberapa elemen kecil di situs Anda. Proses ini disebut pengoptimalan konversi. Tujuan pengoptimalan konversi adalah untuk meningkatkan persentase pengunjung situs yang menjadi pelanggan berbayar. Untuk bisnis online baru, pengoptimalan konversi sangat penting, karena ini akan membantu Anda memaksimalkan setiap kunjungan ke situs web Anda. Semakin banyak kunjungan tersebut, Anda rubah menjadi prospek atau pelanggan, semakin baik cash flow Anda. Apakah Anda siap untuk meningkatkan penjualan online Anda dengan pengoptimalan sederhana? sumber grafisPanduan ini akan mengajarkan cara meningkatkan penjualan online Anda dengan beberapa perubahan dasar situs yang dapat segera Anda terapkan saat melakukan pengoptimalan konversi. Masing-masing tips ini didasarkan pada statistik atau studi kasus yang menunjukkan peningkatan penjualan. Statistik Kunci untuk Meningkatkan Penjualan Online Anda Sebelum membaca panduan ini, sebaiknya tinjau berbagai jenis metrik yang akan Anda gunakan untuk mengukur kesuksesan Anda. Tentu saja, Anda harus memiliki perangkat lunak analisis web seperti Google Analytics dengan Pelacakan eCommerce sehingga Anda dapat mengetahui metrik Anda saat ini dan bagaimana perubahan Anda akan diukur. Berikut adalah metrik penting yang perlu Anda ketahui Leads Leads Anda hanyalah orang-orang yang telah menyatakan ketertarikan aktif terhadap produk atau layanan Anda. Tidak seperti pengunjung situs khusus Anda, mereka telah memberi Anda nama atau informasi kontak mereka, serta izin untuk mengirimkan informasi tambahan kepada mereka. Mereka adalah langkah besar pertama dalam corong penjualan online Anda, yang dapat Anda pelajari lebih lanjut dalam tutorial ini Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk menghitung jumlah leads Anda Subscriber email. Jika Anda mengumpulkan alamat email untuk milis atau newsletter, jumlah pelanggan Anda adalah daftar lead Anda. Pengguna terdaftar. Anda dapat mengundang pengguna untuk mendaftar ke toko online atau situs web Anda, bahkan sebelum mereka siap untuk membeli. Misalnya, jika Anda pernah membuat akun di salah satu toko ritel online seperti Amazon, Etsy, atau Walmart tanpa membeli apapun, Anda sudah menjadi salah satu lead mereka. Formulir kontakcontact form submission. Jika situs Anda memiliki formulir kontak yang cenderung diisi pengguna untuk mengajukan lebih banyak pertanyaan tentang bisnis Anda atau memulai pembelian, ini berarti sebagai lead. Permintaan penawaran. Permintaan untuk penawaran biasanya berlaku untuk layanan. Apakah Anda memberikan perawatan kebun atau pengembangan situs web, kemungkinan besar klien potensial telah menghubungi Anda untuk memperkirakan berapa biaya proyek mereka. Klien potensial ini adalah lead Anda. Kombinasi di atas. Anda bisa menggunakan semua cara di atas untuk mengumpulkan lead. Pastikan bahwa dengan setiap channel yang Anda gunakan, Anda memiliki cara untuk melacak dengan mudah jumlah lead yang Anda miliki per channel. Jika toko online Anda baru, petunjuk ini akan mudah dihitung dan dipantau secara manual. Tetapi seiring pertumbuhan pelanggan Anda, Anda harus menemukan alat khusus untuk mengukur lead/prospek Anda tergantung pada bagaimana Anda mengumpulkannya. Ini bisa melalui software email marketing atau program analisis situs web Anda. Tingkat konversi Rasio konversi Anda didasarkan pada apa yang ingin dilakukan pengguna pada halaman tertentu. Ini adalah jumlah pengunjung yang melakukan aksi yang anda inginkan dibagi dengan jumlah pengunjung yang tidak ingin. Misalnya Anda ingin meningkatkan konversi pada halaman produk tertentu. Untuk menghitung rasio konversi untuk bulan ini, lihat jumlah pengunjung unik yang mengeklik tombol "Beli Sekarang" di halaman itu sepanjang bulan. Kemudian, bagi dengan jumlah total pengunjung unik di halaman itu untuk bulan yang sama. Jika halaman produk Anda menerima 200 pengunjung unik, namun hanya 10 klik pada tombol "Beli Sekarang", maka tingkat konversi Anda adalah 5 persen. Tujuan Anda juga bisa meningkatkan jumlah lead yang Anda dapatkan. Jika Anda mengukur pelanggan email ke newsletter Anda, Anda dapat membuat squeeze page untuk menangkap alamat email. Dapatkan keseluruhan rasio konversi Anda dengan membandingkan jumlah pelanggan yang Anda dapatkan dari halaman tersebut dengan jumlah total pengunjung ke halaman tersebut. Karena tujuan Anda untuk setiap halaman di situs Anda akan berbeda, Anda memiliki banyak pilihan untuk mengukur tingkat konversi Anda. Bounce Rate dan Exit Rate Tingkat boun rate dan exit rate Anda akan memberi Anda gambaran tentang berapa banyak orang yang meninggalkan situs web atau halaman tertentu. Penting untuk mengetahui perbedaan antara keduanya sehingga Anda dapat membedakan mana yang harus Anda gunakan untuk setiap situasi. Bounce Rate Bounce rate situs Anda adalah persentase pengunjung yang hanya melihat satu laman di situs Anda, lalu pergi. Misalnya, squeeze page dengan tingkat bouncing tinggi dan rasio konversi yang tinggi adalah hal yang baik. Ini berarti bahwa begitu pengguna landing di halaman, mayoritas dari mereka melakukan tindakan yang Anda inginkan, apakah itu melakukan pembelian atau pendaftaran ke milis Anda. Tetapi jika tujuan Anda adalah membuat pengunjung menjelajahi katalog produk Anda, tingkat bounce rate yang tinggi mengindikasikan bahwa sebagian besar pengunjung mungkin tidak menggali lebih dalam produk Anda. Exit Rate Exit rate dari sebuah halaman, bagaimanapun, adalah persentase pengguna yang meninggalkan situs Anda dari halaman itu-terlepas dari berapa banyak halaman lain yang mereka kunjungi sebelumnya. Anda dapat memahami exit rate Anda dengan melihat perilaku pengguna Anda di seluruh situs web Anda dan melihat bagaimana mereka menavigasinya. Jika Anda menggunakan Google Analytics, Anda dapat menemukannya di bawah "Users Flow" report. Cara Meningkatkan Penjualan Online Anda cepat Ada banyak cara sederhana untuk meningkatkan penjualan online Anda. Setelah mengetahui metrik yang Anda butuhkan untuk melacak peningkatan penjualan online Anda, berikut adalah sepuluh perubahan yang Anda lakukan saat ini 1. Gunakan Call-to-Action yang dipersonalisasi Karena mengukur tingkat konversi sangat penting untuk meningkatkan penjualan, penting untuk mengoptimalkan konversi yang terjadi calls-to-action Anda. Call-to-action CTA adalah elemen dari sebuah halaman yang memberitahu pembaca untuk mengambil langkah tertentu. Misalnya, di halaman produk, ini bisa jadi tombol berlabel "Beli Sekarang" atau "Add to Cart." Tapi CTA juga bisa memanggil pengunjung untuk melakukan hal lain, seperti berlangganan milis, mengikuti halaman media sosial, atau berbagi/share konten Sebuah "personalized" call-to-action lebih spesifik. Meskipun tidak selalu menangani masing-masing pengunjung secara terpisah, namun hal itu memperhitungkan tempat mereka berada dalam corong penjualan Anda. Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari CTA, HubSpot menemukan bahwa menyesuaikan teks CTA berdasarkan pada apakah pengguna, pengunjung, prospek, atau pelanggan yang membayar meningkatkan rasio konversi mereka. Pendekatan ini membuat HubSpot mengubah 42 persen lebih banyak pengunjung menjadi lead. Ingat di mana pengguna Anda berada dalam sales funnel sehingga Anda dapat menyesuaikan CTA Anda dengan kebutuhan pendekatan yang mereka gunakan sedikit lebih teknis, Anda bisa mengikuti ide dasarnya dengan mensegmentasikan pengunjung kapanpun memungkinkan. Misalnya, jika Anda memiliki campaign email marketing, Anda dapat memiliki kampanye terpisah yang mengarahkan pelanggan yang membayar ke halaman arahan tertentu untuk mereka, sementara lead yang belum dikonversi mendapatkan link ke halaman yang berbeda. Idenya adalah untuk menjaga agar pelanggan tetap diingat saat merancang CTA Anda. 2. Tulis Judul yang Lebih Jelas Teks utama juga merupakan faktor penting dalam meningkatkan penjualan Anda. Entah itu judul untuk artikel, halaman produk, halaman squeeze, atau homepage Anda, headline biasanya merupakan hal pertama yang akan dibaca pengunjung Anda. Ini harus menarik perhatian mereka agar mereka bisa membaca atau browsing situs Anda. Pertama, jadikan penawaran Anda jelas di headline. Siapa target pelanggan untuk bisnis Anda? Apa yang bisa kamu lakukan untuk mereka? Menurut sebuah studi dari Conductor, sebuah perusahaan teknologi SEO, kejelasan bergema dengan pembaca. Judul yang lebih eksplisit adalah tentang konten apa yang ditawarkan, semakin banyak orang memilihnya. Judul yang lebih jelas adalah tentang konten yang ditawarkan, semakin banyak pembaca yang cenderung satu studi kasus, sebuah perusahaan investasi berhasil meningkatkan konversi mereka sebesar 52 persen hanya dengan menentukan apa yang mereka lakukan dan untuk siapa mereka melakukannya. Judul utama mereka bertuliskan "The Wilson HTM Priority Core Fund" - sebuah pernyataan sederhana dari nama produk. Sebuah perusahaan investasi segera meningkatkan prospek mereka dengan menulis judul yang lebih di atas menunjukkan judul yang mereka uji yang menghasilkan konversi tertinggi. Ini menyatakan target pemirsa investor dan dana apa yang dilakukannya ada manajer yang mencoba mengungguli pasar secara konsisten. Dengan menulis ulang judul mereka dengan tawaran yang jelas, sekarang mereka mendapatkan lebih banyak lead. Tinjau headline di halaman utama situs web Anda, termasuk beranda dan halaman produk Anda. Apakah mereka menentukan siapa target audiens Anda, apa yang Anda lakukan untuk mereka, dan apa yang dapat mereka harapkan untuk dicapai dengan Anda? Jika tidak, tulis ulang judul utama Anda dan perhatikan perubahan tingkat konversi Anda. 3. Deklarasikan Navigasi Situs Anda Karena Anda ingin call-to-action menjadi fokus utama pada sebagian besar halaman, penting untuk mengenalkan menu navigasi di situs Anda. Dengan meminimalkan elemen navigasi pada halaman utama Anda, mata pengunjung Anda akan diarahkan ke CTA. Ini akan membuat mereka cenderung menindaklanjuti CTA Anda daripada tidak berpindah dari satu halaman ke halaman lainnya. Dalam satu percobaan untuk sebuah toko online, MECLABS menemukan bahwa menghapus navigasi atas dan sidebar pada halaman checkout meningkatkan tingkat checkout sebesar 10 persen. Demikian pula, situs penitipan anak hampir melipatgandakan rasio konversi mereka dengan menyembunyikan navigasi utama mereka. Eksperimen ini tampaknya masuk dalam beberapa riset klasik dari Marketing Sherpa, yang menemukan bahwa menghapus navigasi pada halaman arahan utama dapat menghasilkan kenaikan konversi 10 sampai 50 persen. Menghapus navigasi dari halaman arahan Anda meningkatkan konversi setidaknya 10 tidak berarti bahwa keseluruhan situs Anda seharusnya tidak memiliki elemen navigasi sama sekali-hanya elemen-elemen ini yang seharusnya tidak mengalihkan perhatian dari tujuan utama halaman ini. Simak contoh di bawah ini dari Hummingbird Hammocks. Ada sedikit navigasi di bagian atas halaman produk, namun foto produk dan tombol "Add to Cart" keduanya lebih menonjol. Navigasi minimal tidak mengalihkan perhatian dari foto produk atau calll to Optimalkan Teks Dekat Call to Action Anda Hanya karena call to action Anda adalah pusat perhatian, bukan berarti Anda harus mengabaikan elemen lain di sekitarnya. Biasanya, teks di sekitar atau di dekat call to action Anda dapat sangat memengaruhi konversi Anda. Ada beberapa studi kasus yang menunjukkan bahwa mengoptimalkan teks di dekat call to action Anda secara positif dapat memengaruhi konversi Anda. Dalam split-test untuk komunitas taruhan online, Unbounce melihat kenaikan 31,54 persen dalam pendaftaran atau konversi hanya dengan mengubah teks dan di sekitar CTA. Peritel online Zalora juga mengubah teks produk di dekat CTA dan menemukan peningkatan checkout sebesar 12 persen. Studi kasus lain untuk perusahaan vanue space menemukan bahwa mengubah teks secara langsung di atas formulir kontak meningkatkan jumlah prospek mereka sebesar 69 persen. Mengatasi titik rasa sedih pengguna "hard work for free" dapat membantu meningkatkan yang ditunjukkan oleh studi kasus ini adalah bahwa menulis copy writing di tempat dekat CTA seharusnya tidak serampangan. Bersikaplah sengaja dalam menulis tentang keprihatinan, sasaran, dan kebutuhan audiens target Anda. Panduan berikut dapat membantu Anda mengoptimalkan copy Anda di bidang ini 5. Gunakan Pop-up Offers Sangat mudah untuk mendengar kata "pop-up" dan berpikir tentang gangguan mengganggu yang muncul keluar pada Anda saat Anda browsing melalui situs web. Namun, bila dipekerjakan secara hemat dan strategis, munculan dapat membantu mengurangi tingkat pengabaian keranjang belanja dan meningkatkan konversi Anda. Sumo, perusahaan yang menyediakan solusi menangkap lead, menemukan bahwa rata-rata pop-up memiliki rasio konversi 3 persen. Namun, pop up tertinggi 10 persen dengan kinerja tertinggi memiliki rasio konversi rata-rata tiga kali lebih tinggi. Rata-rata, penawaran pop-up memiliki rasio konversi 3,1 pop-up Anda akan berkinerja baik dengan menawarkan sesuatu yang relevan dan berguna bagi pengguna. Jika penawaran Anda adalah promo atau freebie yang disukai pengunjung Anda, maka jendela pop-up akan dilihat sebagai hadiah dan bukan gangguan. Kutoa, perusahaan yang menjual bar kesehatan secara online, melihat kenaikan tingkat konversi penjualan sebesar 187 persen hanya dengan menambahkan tawaran pop-up diskon. Jika lebih banyak prospek yang Anda cari, Anda bisa mengikuti contoh dari Teabox di bawah ini, yang mendorong pengguna untuk memberi nama dan alamat email mereka dengan imbalan diskon 20 persen. Pop-up di atas menawarkan diskon dengan imbalan bergabung dengan Tambahkan Whitespace yang Cantik ke Situs Anda Harus ada cukup "ruang bernapas" atau spasi antara berbagai elemen situs web dan toko online Anda. Jika tidak, elemen Anda akan terlihat ramai, sehingga lebih sulit bagi pengunjung Anda untuk menavigasi antara berbagai elemen situs Anda. Dalam serangkaian studi kasus, The Good, perusahaan pengoptimalan tingkat konversi, menemukan bahwa toko online decluttering menghasilkan rasio konversi dan penjualan yang lebih tinggi. Dalam satu contoh tertentu, mereka melipatgandakan konversi halaman produk dengan menghilangkan elemen yang tidak perlu dan meningkatkan penggunaan whitespace. Menambahkan beberapa ruang bernapas di antara elemen halaman produk dapat meningkatkan konversi7. Ganti Stock Photos Jika saat ini Anda menggunakan stok photo di toko online Anda, jangan merasa terlalu buruk. Sebagian besar bisnis baru seringkali tidak dapat memiliki foto profesional yang diambil dari produk atau tim mereka. Namun, biaya atau upaya penggunaan foto Anda sendiri dapat dibenarkan karena foto nyata orang dan produk memiliki efek positif pada konversi. Serangkaian eksperimen oleh Bllush, sebuah perusahaan solusi eCommerce, menemukan bahwa memiliki foto produk buatan pengguna meningkatkan konversi setidaknya dua kali lebih banyak daripada sekedar foto stock. Dengan kata lain, sebaiknya Anda tidak hanya menunjukkan produk Anda di depan latar belakang putih-tunjukkan pada mereka "di alam liar", yang digunakan oleh orang lain. Best Made Company adalah contoh bagus untuk mencampur foto produk khas dengan foto produk mereka yang ada dalam penggunaan. Halaman produk mereka memiliki foto besar dari keseluruhan produk yang ditunjukkan dalam sudut yang berbeda, serta close up dari detail kecil. Tapi mereka juga memiliki bagian "In the Field", yang menunjukkan produk yang digunakan atau dipakai di tempat yang tepat. Sertakan foto pelanggan yang menggunakan produk yang sama berlaku untuk foto orang. Daripada menampilkan stock photo yang mewakili tim atau pelanggan Anda, lebih baik memilih foto orang sungguhan. Sebuah perusahaan pelatihan pengemudi truk melihat kenaikan sebesar 161 persen dalam konversi hanya dengan menukar foto stock mengemudi truk mereka dengan foto siswa asli mereka. 8. Meningkatkan keterbacaan Poin sebelumnya telah menekankan pentingnya konten teks pada toko online Anda, entah itu headline, sales copy, atau kata-kata pada tombol CTA Anda. Terlepas dari isi itu sendiri, pembacaan isi juga penting. Jika konten persuasif tidak mudah dibaca, tidak akan ada kesempatan untuk meyakinkan pengguna untuk membelinya dari Anda. Inilah cara membuat sales copy lebih mudah dibaca Buat Ukuran Font Lebih Besar Jika teks toko online Anda berukuran 10pt, mungkin terlalu kecil. Klik Laboratorium, perusahaan desain yang mengkhususkan diri dalam optimasi tingkat konversi, menemukan bahwa meningkatkan ukuran font di situs perusahaan perangkat lunak menurunkan tingkat bouncing sebesar 10 persen dan menyebabkan peningkatan konversi sebesar 133 persen. Meskipun ukuran font asli 10pt terlihat lebih baik, meningkatkan ukuran menjadi 13pt dan memperbaiki jarak antara karakter dan garis menghasilkan hasil bisnis yang lebih baik. Font uji yang lebih besar dan lebih luas menghasilkan konversi 133 persen lebih Bahasa Anda Jika Anda ingin memeriksa bahasa situs Anda agar mudah dibaca, Anda dapat menggunakan tool seperti Readability Test Tool dan Salah satu contoh situs web yang melakukan semua elemen di atas dengan baik adalah Basecamp. Alat Uji Keterbacaan menunjukkan bahwa salinan beranda mereka dapat dipahami pada usia 10 sampai 11 tahun. Ukuran fontnya juga besar, membuat teks terbaca bahkan dari kejauhan. Bullet point dan hirarki yang tersirat oleh ukuran font yang berbeda juga menambah keterbacaan halaman. Ukuran huruf besar, dan bahasa yang sederhana membuat halaman ini mudah Buktikan Kepuasan Pelanggan Untuk mendorong lebih banyak penjualan untuk toko online Anda, Anda juga perlu membuktikan bahwa bisnis Anda memiliki sejarah pelanggan yang puas. Bukti Anda bisa datang dalam bentuk penghargaan industri, daftar klien lama atau terkini, studi kasus, dan testimonial. Jenis ini sangat penting bagi bisnis baru yang ingin membangun diri dengan cepat sebagai merek terpercaya. Sebenarnya, sebuah survei dari BrightLocal menemukan bahwa 84 persen konsumen mempercayai ulasan online sebanyak rekomendasi pribadi. Selain itu, semakin banyak ulasan produk, semakin baik rasio konversi Anda. Memiliki lebih dari lima puluh ulasan produk dapat meningkatkan tingkat konversi sebesar 4,6 persen. Jika Anda belum mengumpulkan testimonial atau ulasan, sekarang adalah kesempatan Anda. Panduan di bawah ini mencakup tip tentang cara meminta testimonial, alat yang dapat Anda gunakan, dan daftar pertanyaan sampel yang dapat Anda tanyakan kepada pelanggan saat meminta ulasan Salah satu contoh toko online yang terbukti benar secara sosial adalah Casper. Masing-masing halaman produk mereka menampilkan peringkat bintang dan ulasan. Saat Anda mengarahkan kursor ke rating bintang sebuah produk, sebuah jendela kecil muncul menampilkan rincian peringkat, serta tautan di mana Anda dapat membaca semua ulasannya. Halaman produk ini menunjukkan rincian ulasan bintang dan tautan untuk melihat semua ulasan Tampilkan Garansi Terkemuka Anda juga dapat meningkatkan konversi eCommerce Anda dengan memberi pengunjung jaminan bahwa produk atau layanan Anda berkualitas tinggi. Anda bisa melakukan ini dengan cara berikut Scurity badges. Ini adalah lencana yang menunjukkan bahwa transaksi di situs Anda bersifat pribadi dan aman. Perusahaan pemasaran digital Blue Fountain Media melihat peningkatan konversi sebesar 42 persen dengan menambahkan lencana keamanan dari VeriSign. Tidak semua badge/lencana diciptakan sama. Menurut sebuah studi dari Conversion XL, konsumen hanya cenderung mempercayai lencana yang berasal dari merek-merek familiar seperti Google, PayPal, dan Norton. Kebijakan pengembalian dan jaminan uang kembali. Ini mendapatkan kepercayaan dari calon pelanggan karena mereka yakin bahwa jika mereka tidak puas dengan produk dan layanan Anda, mereka bisa mendapatkan pengembalian dana. Sebuah studi kasus dari Pengoptimal Situs Web Visual menemukan bahwa menambahkan lencana yang menunjukkan jaminan uang kembali 30 hari menghasilkan kenaikan 32 persen dalam konversi. Penghargaan spesifik-industri. Lencana ini khusus untuk industri atau lapangan Anda. Mereka bisa menjadi peringkat industri, penghargaan, akreditasi, atau keanggotaan untuk organisasi. Peritel online Bag Servant melihat peningkatan konversi sebesar 72 persen hanya dengan menampilkan penghargaan yang mereka menangkan. Contoh berikut dari Crofters Organic menunjukkan segel industri khusus yang menurut target pelanggan mereka penting. Ini termasuk segel yang melabeli produk sebagai organik, bebas transgenik, dan bebas gluten. Segel di atas dengan cepat memberi tahu pengunjung tentang kualitas dan keamanan informasi yang sama dapat disampaikan melalui teks, lebih cepat melihat dan menafsirkan gambar. Informasi penting tidak akan hilang di antara deskripsi dan rincian produk. Tingkatkan Penjualan Online Anda Menggunakan Minor Tweaks Seperti tips di atas menunjukkan, Anda tidak perlu melakukan perombakan keseluruhan situs untuk memaksimalkan penjualan Anda. Terkadang, menjalankan tes sederhana pada elemen situs web yang berbeda-seperti call to action, gambar, dan navigasi-bisa cukup untuk meningkatkan keuntungan Anda. Paling tidak, jalankan satu atau dua tes setiap beberapa bulan sehingga Anda tahu bisnis kecil Anda memanfaatkan sepenuhnya toko online Anda.